Selasa, 07 Juni 2011

kohar jupiter budget kurang dari 400 ribu

UpGrade Pahe Yamaha Jupiter Z Budget Rp 350 Ribuan

Tangerang - Kurang puas dengan performa besutannya yang masih standar pabrik, Farid S, pembesut Yamaha Jupiter Z (headlamp burung hantu) lansiran 2006, memboyong tunggangannya ke bengkel Ultraspeed Racing (UR) untuk order dongkrak performa agar tambah ngacir.

“Sebenarnya buat harian, tenaganya sudah mantap. Tapi untuk momen tertentu seperti; bangun kesiangan maupun jalanan padat merayap, pasti membutuhkan akselerasi dan performa yang ekstra agar masuk sekolah enggak telat lagi,” beber siswa SMK 45, Kebayoran Lama, Jakbar ini.

Berhubung Farid masih anak sekolahan, tak heran bila urusan budget agak mefet alias pas-pasan. “Saya cuma punya dana Rp 350 ribu. Bagaimana caranya, dana segitu bisa bikin performa bertambah. Tapi tak mau aplikasi knalpot model freeflow,” pinta warga Kemanggisan, Jakbar ini.

Tahu keinginan pelanggan, Bejo Saputro, mekanik UR menawarkan ubahan yang pernah ia lakukan pada motor yang sama dengan lama pengerjaan hanya sehari. Yakni noken as standar di-custom dan coak piston standar. “Masalah hasil, dijamin bakal tambah ngacir deh,” yakin mekanik yang akrab disapa Parjo ini.

Noken as custom durasi jadi 280° bikin buka tutup klep lebih cepat (kiri). Alur klep pada piston dicoak 2 mm, biar klep tidak mentok (kanan)
Untuk noken as, lanjut Parjo, bagian tonjolannya ditambah daging sedikit. Keudian profilnya dibentuk ulang hingga membentuk durasi 280°. Biaya penger¬jaanya Rp 200 ribu. Sedangkan jalur klep pada piston, dicoak sekitar 2 mm, ongkosnya Rp 50 ribu,” jelasnya.

Coak piston dialakukan untuk mengantisipasi klep tidak mentok setelah kem di-custom. Pasalnya lift kem dibikin lebih tinggi dari standarnya. "Otomatis jarak buka tutup klep juga lebih panjang” urai Parjo.

Alur klep pada piston dicoak 2 mm, biar klep tidak mentok
Kelar itu, piston dan head dirakit kembali seperti semula. Paking blok dan head disarankan ganti baru seharga Rp 10 ribu. “Kalau ongkos pengerjaannya dipatok Rp 70 ribu. Ini masuk kategori servis besar,” imbuh pria 24 tahun ini.

Kelar pasang piston dan noken as, karburator wajib setting ulang. Tapi cukup atur setelan anginnya (air screw) saja. Kondisi standar biasanya 1,5 putaran membuka, setalah terapkan aplikasi ini dibikin 1 putaran membuka.

“Tujuannya agar suplai udara agak berkurang, tapi semprotan bensin lebih banyak. Ujungnya membantu tingkatkan performa yang juga bikin akselerasi lebih cepat,” kekeh pria yang ngepos di Jl. H. Mencong No.42, Ciledug, Tangerang. (motorplus.otomotifnet.com)
Daftar Harga Part
Custom noken as: Rp 200 ribu
Coak piston: Rp 50 ribu
Paking head + blok: Rp 10 ribu
Ongkos pengerjaan: Rp 70 ribu
Total: Rp 330 ribu
Hasil Dyno
Standar Upgrade Kenaikan
Power 7,932 dk/7.746 rpm 9,153 dk/8.218 rpm 1,221 dk
Torsi 8.307 Nm/7.131 rpm 7.700 Nm/5.776 rpm 0,607 Nm

oprek mio gak bikin boros

seekarang lagi maraknya matik atau skubek. matik tersebut dikenal sebagai motor cewe. tapi jangan salah bos. mio kesayangan anda juga bikin ngacir seperti motor manual biasanya. tapi kadang banyak yang mengeluh bahan bakar boros bos kalo untuk harian.jangan khawatir bos, kita bisa oprek dibagian cover CVTnya. namanya juga matic pasti berhubungan dengan CVT. dibagian ini ada komponen yaitu rooler, pegas cvt, dan lain sebagainya. sesuai dengan keinginan anda mau trek cepat atau dalam kota dan trek panjang atau top speed. untuk yang menginginkan akselerasi bisa ganti rooler yang lebih ringan dari standar. misal standar mio 12gram, bisa diganti dengan yang lebih ringan, misal ganti dengan ukuran 9gram, kemudian per atau pegas CVT ganti dengan yang lebih lunak. banyak tersedia di speed shop. harga varian, mulai dari 70ribuan. untuk rooler juga banyak tersedia di speed shop. ada yang paket, ada juga yang ngecer. rata- rata harga 70AN ribu. sedang yang suka bepergian jauh dan mengiginkan top speed naik, gampang saja rooler di ganti dengan ukuran yang berat, misal naik jadi 13gram. kemudian pegas driven face ganti dengan yang bertipikal keras. tapi angkatan pertama atau awalan agak berat dikit. nah, teman teman bisa praktikan pada mio harian kesayangan anda. murah meriah gak boros. ramah linkungan juga. tapi tarikan beda dengan standar.

Minggu, 05 Juni 2011

tanpa oprek mesin mio

meski skubek gak punya gigi, tapi besutan yang memakai CVT ini bisa ngacir tanpa harus di bore up yang mengeluarkan uang banyak,.juga merusak mesin kalau buat harian,.ada satu cara untuk mengubah mio harian anda standar tapi ngacir di jalan raya. yaitu dengan mengubah sistem pengapian. dari situ kita dapat mendapatkan performa tarikan mesin tetappi mesin masih standar bosss,,... yang paling penting adalah mengganti perangkat pengapian mulai dari CDI,KOIL, dan busi.sekarang sudah banyak tersedia CDI aftermarketn yang harganya bervarian. sebut saja CDI BRT yang kiini keran di dunia balap drag di tanah air.harganya juga tidak selangit seperti produk jepang. kisaran harga sekitar 350an. karena sumber pengapian dari CDI maka CDI lawas dilangsir dengan yang racing. sebetulnya standar mio juga sudah bagus. tapi masih kurang maksimal. kemudian lanjut ke koil. koil berfungsi menyemburkan api yang ditransfer ke CDI. agar semburannya maksimal ganti dengan yang racing. kemudian yang terakhir yaitu busi. busi fungsinya mentransfer semburan dari koil. agar maksimal pembakaranyya nanti. sobat dirumah berminat untuk mengoprek mio harian anda tanpa mem bore up mesin anda?
di bawah spek merek dan harga CDI, koil
CDI BRT = RP350.000, varro = Rp250.000, xp = 300.000, rektor = Rp585.000
KOIL tk = Rp150.000, blue tundher = Rp160.000, tdr = Rp225.000, ktc = Rp110.000
kurang jelas dapat koment saja dibawah.

Kamis, 02 Juni 2011

bore up mio


Bore Up tenaga mio 2011. . . -=new concept=-
Mesin 4 tak memang terkenal lambat dan memiliki penampilan performa rendah, tapi itu dulu. . . Semenjak telah terciptanya desain yang lebih efisien pada motor matic, para engineer balap masih terus melakukan riset dan riset menciptakan mesin yang lebih cepat berakselerasi untuk berpindah dari awal start menuju finish. Terbukti motor matic lah rajanya pelibas motor-motor kencang 4 tak lainnya bahkan motor 2 tak sport sekalipun, dengan tanpa memindahkan reduksi gigi, mesin matic mampu menyalurkan torsi dengan rata sempurna. Dan dari rumusan formula yang dipakai untuk perhitungan detail mesin balap, bisa kita terapkan pada mesin harian kita . . .
Tidak hanya di lintasan balap, Yamaha Mio menjadi favorit para speedholic untuk melakukan rombakan mesin. Memang terdapat banyak part racing bertebaran di toko aksesoris maupun speed shop yang kesemuanya menyilaukan! Namun berpikirlah besar, jadilah “GILA”, jika hanya memasang part beli jadi lalu apa bedanya kamu dan beribu orang lainnya. . .
http://a6.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash1/180541_1729350205104_1578951402_1655937_3796306_n.jpg
porting yamaha Mio
Umumnya cara pintas meningkatkan tenaga adalah menginstalasi blok bore up, memang instan, namun banyak yang mengeluhkan lari motor tidak maksimal mengeluarkan tenaga! Memang tidak akan optimal bila tidak disesuaikan dengan perangkat lainnya. Berpikirlah mesin adalah sebuah sistem mekanis yang saling berkaitan, tidak ada satu bautpun yang tidak mempengaruhi lainnya. Ubahan sekecil penyetelah sekrup udara pada karburator akan berimbas ke seluruh kinerja komponen.
Dari rumusan sederhana :
HP = Torque x RPM /5252
Untuk meningkatkan tenaga, dapat ditempuh dengan cara meningkatkan torsi dan meninggikan RPM, atau meningkatkan salah satunya tanpa mereduksi faktor yang lain. Kita bisa saja berpikir, berarti mengganti cdi racing unlimiter mampu meningkatkan tenaga signifikan, bila rpm mampu teriak lebih tinggi. Belilah kita CDI racing terbaik , Vortex misalnya, seharga belasan juta dan dipasang pada mesin motor standard pabrikan, niscaya hasilnya Nol Besar,,, penambahan 0,5 HP adalah pencapaian yang harus ditangisi. Salah pabrikan pencipta CDI? Tentu tidak! Salah kita sendiri terlalu antusias membelinya.
Baca brosur yamaha, disitu dapat kita ketahui Informasi torsi 7,8Nm di 7,000 RPM, dan setelah puncak torsi maka beribu-ribu putaran selanjutnya torsi pasti akan menurun. Jadi adalah SIA-SIA meningkatkan RPM bila torsinya sudah menurun!
http://a7.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/166806_1677861837927_1578951402_1584420_7982488_n.jpg
Karburator pe 30mm
Dapur pacu adalah kuncian utama! Bagaimana kita meningkatkan puncak torsi, di RPM yang lebih tinggi pula. maka kita perlu mengawali pertanyaan, apa rumusan meningkatkan torsi,
Torque = F x R
Pada mesin F adalah daya tekan kompresi , dan R adalah panjang stroke. Lalu bagaimana logikanya bore up dapat meningkatkan torsi? Masih ingat kah bahwa perbandingan kompresi mio masih beradai 8,8 : 1 . Dan formula penghitung kompresi adalah , (V1 + V2) / v2   , dimana V1 adalah volume silinder, dan V2 adalah volume ruang bakar. Jika kita meningkatkan volume silinder-nya, otomatis kita akan mendapat hasil pembagian lebih besar, artinya kompresi mesin kita semakin tinggi. Cukup? Belum, selain menginstalasi piston lebih besar kita harus pandai mengatur tekanan bahan-bakar di dapur pacu, mengandalkan piston flat memang baik, namun bila mampu mendesain sebuah piston yang memiliki DOME (jenong) untuk memperkuat tekanan kompresi namun mampu menjaga perbandingan kompresi relatif rendah, mengapa tidak dipakai? :)
http://a4.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/185606_1729259362833_1578951402_1655833_1504835_n.jpg
Piston kerucut modif by RAT
Tanpa perhitungan yang tepat, dome piston tidak akan memberikan keuntungan bagi mesin kita, justru bisa saja menyebabkan detonasi dan berbagai kerusakan lainnya. Hal seperti itu tentu sudah kami pikirkan dan antisipasi memang harus dilakukan. Tahun 2011 trend nya Dome model kerucut. Puncak dome yang terfokus akan memberikan ledakan yang rata, tidak akan menghalangi rambatan api dari pusat busi ke titik terjauh kubah ruang bakar.
Dengan puncak piston ber radius, serta diimbangi squish head ber derajat sama dan kubah desain mangkuk yang istimewa, serta kombinasi klep yang tepat, maka kita akan menciptakan lonjakan tenaga yang JAUH LEBIH BESAR dari mio-mio milik teman kita yang hanya modif satu hari jadi!
Piston 58 milimeter dengan pin piston sama 15 milimeter, jatuh pada milik Honda GL Pro Neotech, pembubutan ulang puncak piston sudah didesain ulang, kapasitas jauh melonjak 40 cc dari standard mio. Perbandingan kompresi dilonjakkan pada 11 : 1 , bahan bakar pertamax maupun premium dengan octane booster adalah pilihan handal! Torsi sudah pasti meningkat, namun dimanakah puncak torsi sekarang berada??
Dengan rumusan airflow ,
velocity = ( stroke x peak torque RPM / 30,000 ) x ( Diameter Piston / Diameter porting ) ^2
kita mampu mengkalkulasi ternyata torehan torsi didapat pada RPM yang lebih rendah dari standardnya, tahun 2011 kita akan berpikir untuk menggapai torsi lebih besar dan di RPM yang lebih tinggi pula! Oleh karena itu, penyesuaian diameter porting , diameter klep, dan lift serta durasi noken as haruslah mendukung.
Porting inlet jatuh pada diameter 24 milimeter, sedangkan klep inlet memakai klep EE dengan diameter 29 milimeter, seating klep di reamer menjadi 27 milimeter saja. Noken as jangan ragu-ragu, dengan perubahan sudut derajat klep dan gap lebih lebar, kita mampu mendesain ulang noken as untuk mengangkat klep setinggi 8 milimeter , diimbangi pir klep shogun 110 made in jepang dan retainer set mengambil dari milik honda grand, maka tidak ada keraguan untuk mengegasnya. Durasi kita patok terbesar yang mampu dipakai harian, semi race cam 295 derajat dipasang kedalam mesin.
http://a6.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/181587_1717821036882_1578951402_1636425_2160655_n.jpg
HEAD MIO BIG VALVE
Sistem pengkabutan bahan bakar penting, karburator standard dilengserkan oleh PE 30 milimeter, pereameran ulang bukan tanpa tujuan, tapi semata-mata menghasilkan lebih banyak pasokan bahan-bakar di RPM lebih tinggi untuk diledakkan. Karena kita ingin mio mampu tersuplai hingga 10,000 RPM. Knalpot dibikin ulang, meski racikan tangan, dengan pengerjaan sepenuh hati didapat leher yang pas ada di 25 milimeter, dan radius-radius yang dapat melepaskan panas dan sisa pembakaran tanpa kehilangan backpresure.
Setelah dapur pacu kelar dibenahi, baru kita fokus pada otak pelecut pengapian. Ambilah CDI dari yamah Fino,  cdi ini cukup mampu menyamarkan performa dibalik kesederhanaan tampilannya. Selain memiliki limiter lebih tinggi, pemajuan kurva timing pengapiannya saat RPM tinggi telah terbukti lebih pas meledakkan bahan-bakar mesin bore up, bahkan mesin balap pun masih banyak mengandalkan Cdi ini. Koil pembangkit arus ambilah yang terbaik dari motor special engine yz125, kode 4ss. Busi mengandalkan iridium.
Dan inilah baru dinamakan modifikasi yang tak main-main. . .
Tetap Sehat! Tetap Semangat! Biar Bisa Modifikasi Mesin tiap Hari!ok,,,maju trus modifty mania

Rabu, 01 Juni 2011

cara mudah korek harian mio


Oprek Puli Primer, Bisa Buka Limiter Skutik!
Paket puli seharga Rp 650 ribu, terbukti mampu membuka limiter

OTOMOTIFNET
- Salah satu cara meningkatkan akselerasi skutik, bisa dilakukan lewat meng-upgrade kinerja komponen CVT. Antara lain kalau ingin menerapkan cara yang agak advance yaitu mengaplikasi big pulley atau bisa juga meng-custom sudut lintasan roller pada puli primer.

Tujuan dari pemakaian big pulley atau mengubah sudut lintasan pulley, umumnya guna mengejar kemampuan mencapai top speed yang lebih tinggi dari sebelumnya. Selain itu percepatan motor mulai saat berakselerasi hingga putaran atas juga bisa lebih baik.

“Soalnya salah satu pembatas atau limiter kecepatan pada motor jenis ini (skutik) terletak di komponen CVT. Kalau limiter tersebut bisa dibuka, otomatis putaran mesin akan lebih tinggi yang berdampak top speed motor nambah. Meski motornya masih standar,” bilang Miekeel Tjahjanto, punggawa MC Racing di Jl. Kebon Jeruk IX, Kota, Jakbar.

Nah, khusus yang disebut terakhir (memodikasi lintasan roller), MC Racing menyediakan paket jadi buat Yamaha Mio. Terdiri dari primary sliding sheave (PSS) di mana tempat roller bersarang, primary fixed sheave (PFS) dan slider. 

“Selain sudut kemiringannya diubah, lintasan roller-nya juga dibuat lebih panjang. Sehingga variabel bukaan belt pada puli depan bisa lebih besar lagi,” jelas Miekeel sembari menyebutkan harga paketnya Rp 650 ribu.
http://www.otomotifnet.com/spaw/uploads/image/Kanal%20MOTOR/Tips/2010/Desember/20101202Puli_Lead1.jpg 
Oh iya, selain membubut sudut serta memperpanjang lintasan roller untuk slider, lanjut Mieekel, sirip-sirip pada PSS juga dipangkas guna memperenteng bobotnya. Termasuk membabat rata sirip pada PSF yang berfungsi sebagai kipas. Teorinya, dengan makin ringan komponen puli depan, akan mengurangi beban putaran mesin sehingga putaran bisa lebih tinggi lagi.

Namun untuk PSF, kata Miekeel boleh-boleh saja tetap mengandalkan bawaan motor yang masih ada sirip kipasnya untuk pendinginan komponen CVT. Terutama yang cover CVT-nya masih tertutup rapat alias standar. Selain itu untuk part slider-nya harus menggunakan kepunyaan Fino. “Karena kalau pakai slider bawaan Mio, hasilnya tidak akan maksimal,” jelasnya.

Oke, yuk kita buktikan saja kemampuan paket puli custom lansiran MC Racing ini. Apakah benar bisa membuka limiter kecepatan maupun putaran mesin seperti yang dipromosikan juragannya?

Metode pengujiannya kami pakai mesin Dyno dengan bahan praktik Mio standar keluaran 2009 awal yang sudah menmpuh jarak 4.009 km. Alat pengukur performa mesin ini kami gunakan karena selain membaca tenaga dan torsi, juga bisa mengukur kecepatan motor dan putaran mesin. Mesin dyno yang kami gunakan adalah merek Rextor Sport Device V3.3 milik PT. Global Motorindo di kawasan Galur, Cempaka Putih Jakpus.

Hasilnya, silakan deh lihat boks Hasil Pengetesan.
 Data Hasil Pengujan Dyno     
 Kondisi
 Max Power 
 Max Torque 
 Max Speed 
 Max RPM 
 Puli STD
 8.4 dk/5.462 rpm
 11.45 Nm/4.935 rpm
 115 km/jam
 11.800 rpm 
 Puli Custom
 8.9 dk/6.290 rpm
 11.52 Nm/4.949 rpm
 128 km/jam
 12.800 rpm

cara mudah korek harian mio


Oprek Puli Primer, Bisa Buka Limiter Skutik!
Paket puli seharga Rp 650 ribu, terbukti mampu membuka limiter

OTOMOTIFNET
- Salah satu cara meningkatkan akselerasi skutik, bisa dilakukan lewat meng-upgrade kinerja komponen CVT. Antara lain kalau ingin menerapkan cara yang agak advance yaitu mengaplikasi big pulley atau bisa juga meng-custom sudut lintasan roller pada puli primer.

Tujuan dari pemakaian big pulley atau mengubah sudut lintasan pulley, umumnya guna mengejar kemampuan mencapai top speed yang lebih tinggi dari sebelumnya. Selain itu percepatan motor mulai saat berakselerasi hingga putaran atas juga bisa lebih baik.

“Soalnya salah satu pembatas atau limiter kecepatan pada motor jenis ini (skutik) terletak di komponen CVT. Kalau limiter tersebut bisa dibuka, otomatis putaran mesin akan lebih tinggi yang berdampak top speed motor nambah. Meski motornya masih standar,” bilang Miekeel Tjahjanto, punggawa MC Racing di Jl. Kebon Jeruk IX, Kota, Jakbar.

Nah, khusus yang disebut terakhir (memodikasi lintasan roller), MC Racing menyediakan paket jadi buat Yamaha Mio. Terdiri dari primary sliding sheave (PSS) di mana tempat roller bersarang, primary fixed sheave (PFS) dan slider. 

“Selain sudut kemiringannya diubah, lintasan roller-nya juga dibuat lebih panjang. Sehingga variabel bukaan belt pada puli depan bisa lebih besar lagi,” jelas Miekeel sembari menyebutkan harga paketnya Rp 650 ribu.
http://www.otomotifnet.com/spaw/uploads/image/Kanal%20MOTOR/Tips/2010/Desember/20101202Puli_Lead1.jpg 
Oh iya, selain membubut sudut serta memperpanjang lintasan roller untuk slider, lanjut Mieekel, sirip-sirip pada PSS juga dipangkas guna memperenteng bobotnya. Termasuk membabat rata sirip pada PSF yang berfungsi sebagai kipas. Teorinya, dengan makin ringan komponen puli depan, akan mengurangi beban putaran mesin sehingga putaran bisa lebih tinggi lagi.

Namun untuk PSF, kata Miekeel boleh-boleh saja tetap mengandalkan bawaan motor yang masih ada sirip kipasnya untuk pendinginan komponen CVT. Terutama yang cover CVT-nya masih tertutup rapat alias standar. Selain itu untuk part slider-nya harus menggunakan kepunyaan Fino. “Karena kalau pakai slider bawaan Mio, hasilnya tidak akan maksimal,” jelasnya.

Oke, yuk kita buktikan saja kemampuan paket puli custom lansiran MC Racing ini. Apakah benar bisa membuka limiter kecepatan maupun putaran mesin seperti yang dipromosikan juragannya?

Metode pengujiannya kami pakai mesin Dyno dengan bahan praktik Mio standar keluaran 2009 awal yang sudah menmpuh jarak 4.009 km. Alat pengukur performa mesin ini kami gunakan karena selain membaca tenaga dan torsi, juga bisa mengukur kecepatan motor dan putaran mesin. Mesin dyno yang kami gunakan adalah merek Rextor Sport Device V3.3 milik PT. Global Motorindo di kawasan Galur, Cempaka Putih Jakpus.

Hasilnya, silakan deh lihat boks Hasil Pengetesan.
 Data Hasil Pengujan Dyno     
 Kondisi
 Max Power 
 Max Torque 
 Max Speed 
 Max RPM 
 Puli STD
 8.4 dk/5.462 rpm
 11.45 Nm/4.935 rpm
 115 km/jam
 11.800 rpm 
 Puli Custom
 8.9 dk/6.290 rpm
 11.52 Nm/4.949 rpm
 128 km/jam
 12.800 rpm

cara mudah korek harian mio


Oprek Puli Primer, Bisa Buka Limiter Skutik!
Paket puli seharga Rp 650 ribu, terbukti mampu membuka limiter

OTOMOTIFNET
- Salah satu cara meningkatkan akselerasi skutik, bisa dilakukan lewat meng-upgrade kinerja komponen CVT. Antara lain kalau ingin menerapkan cara yang agak advance yaitu mengaplikasi big pulley atau bisa juga meng-custom sudut lintasan roller pada puli primer.

Tujuan dari pemakaian big pulley atau mengubah sudut lintasan pulley, umumnya guna mengejar kemampuan mencapai top speed yang lebih tinggi dari sebelumnya. Selain itu percepatan motor mulai saat berakselerasi hingga putaran atas juga bisa lebih baik.

“Soalnya salah satu pembatas atau limiter kecepatan pada motor jenis ini (skutik) terletak di komponen CVT. Kalau limiter tersebut bisa dibuka, otomatis putaran mesin akan lebih tinggi yang berdampak top speed motor nambah. Meski motornya masih standar,” bilang Miekeel Tjahjanto, punggawa MC Racing di Jl. Kebon Jeruk IX, Kota, Jakbar.

Nah, khusus yang disebut terakhir (memodikasi lintasan roller), MC Racing menyediakan paket jadi buat Yamaha Mio. Terdiri dari primary sliding sheave (PSS) di mana tempat roller bersarang, primary fixed sheave (PFS) dan slider. 

“Selain sudut kemiringannya diubah, lintasan roller-nya juga dibuat lebih panjang. Sehingga variabel bukaan belt pada puli depan bisa lebih besar lagi,” jelas Miekeel sembari menyebutkan harga paketnya Rp 650 ribu.
http://www.otomotifnet.com/spaw/uploads/image/Kanal%20MOTOR/Tips/2010/Desember/20101202Puli_Lead1.jpg 
Oh iya, selain membubut sudut serta memperpanjang lintasan roller untuk slider, lanjut Mieekel, sirip-sirip pada PSS juga dipangkas guna memperenteng bobotnya. Termasuk membabat rata sirip pada PSF yang berfungsi sebagai kipas. Teorinya, dengan makin ringan komponen puli depan, akan mengurangi beban putaran mesin sehingga putaran bisa lebih tinggi lagi.

Namun untuk PSF, kata Miekeel boleh-boleh saja tetap mengandalkan bawaan motor yang masih ada sirip kipasnya untuk pendinginan komponen CVT. Terutama yang cover CVT-nya masih tertutup rapat alias standar. Selain itu untuk part slider-nya harus menggunakan kepunyaan Fino. “Karena kalau pakai slider bawaan Mio, hasilnya tidak akan maksimal,” jelasnya.

Oke, yuk kita buktikan saja kemampuan paket puli custom lansiran MC Racing ini. Apakah benar bisa membuka limiter kecepatan maupun putaran mesin seperti yang dipromosikan juragannya?

Metode pengujiannya kami pakai mesin Dyno dengan bahan praktik Mio standar keluaran 2009 awal yang sudah menmpuh jarak 4.009 km. Alat pengukur performa mesin ini kami gunakan karena selain membaca tenaga dan torsi, juga bisa mengukur kecepatan motor dan putaran mesin. Mesin dyno yang kami gunakan adalah merek Rextor Sport Device V3.3 milik PT. Global Motorindo di kawasan Galur, Cempaka Putih Jakpus.

Hasilnya, silakan deh lihat boks Hasil Pengetesan.
 Data Hasil Pengujan Dyno     
 Kondisi
 Max Power 
 Max Torque 
 Max Speed 
 Max RPM 
 Puli STD
 8.4 dk/5.462 rpm
 11.45 Nm/4.935 rpm
 115 km/jam
 11.800 rpm 
 Puli Custom
 8.9 dk/6.290 rpm
 11.52 Nm/4.949 rpm
 128 km/jam
 12.800 rpm